KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan
memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta
hidayahnya, maka kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul “ Olahraga lompat jauh “
Semoga
sholawat dan salam senantiasa tercurah limpahkan kepada Baginda Nabi Muhammad
SAW, Keluarga, Sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Amien … !!!!
Penulis
sangat menyadari bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat kami harapkan dami kesempurnaan makalah ini.
Wassalamualaikum Wr.Wb
|
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL
DAFTAR ISI ........................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN ........................................................................ iii
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 1
BAB II
PEMBAHASAN ....................................................................... 2
A. Lompat Jauh ....................................................................... 2
B. Teknik Lompat Jauh ..................................................................... 2
C. Latihan Lompat Jauh Dan Prinsip-Prinsip Latihan ...................... 4
D. Macam-Macam Gaya Lompat Jauh ............................................ 6
E. Lapangan Lompat Jauh ............................................................. 12
F. Peraturan Permainan Lompat Jauh .......................................... 13
BAB III
PENUTUP ............................................................................................. 15
A. Kesimpulan ................................................................................ 15
B. Saran ................................................................................ 15
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam kehidupan modern manusia tidak
dapat dipisahkan dari olahraga, baik sebagai arena adu prestasi maupun sebagai
kebutuhan untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat.
Olahraga mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan manusia.
Melalui olahraga dapat dibentuk manusia yang sehat jasmani, rohani
serta mempunyai kepribadian, disiplin, sportifitas yang tinggi sehingga pada
akhirnya akan terbentuk manusia yang berkualitas. Suatu kenyataan
yang bisa diamati dalam dunia olahraga, menunjukkan kecenderungan adanya
peningkatan prestasi olahraga yang pesat dari waktu kewaktu baik ditingkat
daerah, nasional maupun internasional. Hal ini dapat dilihat dari pemecahan-pemecahan
rekor yang terus dilakukan pada cabang olahraga tertentu, penampilan tehnik
yang efektif dan efisien dengan ditunjang oleh kondisi fisik yang baik.
B.
Rumusan
Maslah
1. Apa yang dimsud
dengan lompat jauh ?
2. Bagaimanakah
teknik lompatan ?
3. Bagaimanakah
latihan lompat dan prinsip-psrinsip latihan ?
4. Apasajakah
macam-macam gaya lompat jauh ?
5. Bagaimanakah
lapangan lompat jauh ?
6. Bagaimanakah
Peraturan permainan lompat jauh ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Lompat Jauh
Lompat jauh merupakan salah satu
nomor lompat dari cabang olahraga atletik. Lompat jauh menurut Aip Syarifuddin
(1992 : 90) didefinisikan sebagai suatu bentuk gerakan melompat, mengangkat
kaki keatas kedepan dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin
diudara (melayang diudara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan
melakukan tolakan pada satu kaki untuk
mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.
Lompat jauh merupakan suatu gerakan
melompat menggunakan tumpuan satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya.
Sasaran dan tujuan lompat jauh adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh
mungkin kesebuah letak pendaratan atau bak lompat. Jarak lompatan diukur dari
papan tolakan sampai batas terdekat dari letak pendaratan yang dihasilkan oleh
bagian tubuh.
B.
Teknik Lompat Jauh
Lompat jauh mempunyai empat fase gerakan, yaitu awalan, tolakan,
melayang dan mendarat serta terdapat tiga macam gaya yang membedakan antara
gaya yang satu dengan gaya yang lainnya pada saat melayang diudara. Uraian
mengenai keempat fase gerakan dalam lompat jauh adalah sebagai berikut:
a.
Awalan
Awalan adalah langkah utama
yang diperlukan oleh pelompat untuk memperoleh kecepatan pada waktu akan
melompat. Seperti dikatakan Aip Syarifuddin (1992 : 90) awalan merupakan
gerakan permulaan dalam bentuk lari untuk
mendapatkan kecepatan pada waktu akan melakukan tolakan (lompatan). Jarak
awalan yang biasa dan umum digunakan oleh para pelompat (atlet) dalam
perlombaan lompat jauh adalah : 1) untuk putra antara 40 m sampai 50 m; 2)
untuk putri antara 30 m sampai dengan 45 m.
b. Tumpuan atau
Tolakan
Tumpuan atau tolakan adalah gerakan
menolak sekuat-kuatnya dengan kaki yang
terkuat, yaitu meneruskan kecepatan horizontal ke kekuatan vertical yang
dilakukan secara cepat. Menurut Engkos Kosasih (1985 : 67) tolakan
yaitu menolak sekuat-kuatnya pada papan tolakan dengan kaki terkuat ke atas
(tinggi dan ke depan). Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa melakukan
tolakan berarti jarak merubah kecepatan horizontal menjadi kecepatan vertical.
c. Melayang di
Udara
Sikap melayang adalah sikap setelah
gerakan lompatan dilakukan dan badan sudah terangkat tinggi keatas.
Menurut Aip Syarifuddin (1992 : 92/93) sikap dan gerakan badan di udara sangat
erat hubungannya dengan kecepatan awalan dan kekuatan tolakan.
Karena pada waktu pelompat lepas dari papan tolakan badan si pelompat akan dipengaruhi
oleh suatu kekuatan yaitu gaya gravitasi (gaya penarik bumi).
Untuk itu, kecepatan lari awalan
dan kekuatan pada waktu menolak harus dilakukan oleh pelompat untuk mengetahui daya
tarik bumi tersebut. Dengan demikian jelas bahwa pada nomor lompat jauh
kecepatan dan kekuatan sangat besar pengaruhnya terhadap hasil tolakan.
d. Mendarat
Mendarat adalah sikap
jatuh dengan posisi kedua kaki menyentuh tanah secara bersama-sama dengan lutut dibengkokkan dan mengeper
sehingga memungkinkan jatuhnya badan kearah depan. Seperti dikatakan Yusuf
Adisasmita (1992 : 68) pada saat mendarat titik berat badan harus dibawa kemuka
dengan jalan membungkukkan badan hingga lutut hampir merapat, dibantu pula
dengan juluran tangan kemuka.
C.
Latihan Lompat dan Prinsip-Prinsip Latihan
a. Pengertian
Latihan Lompat
Latihan adalah proses yang sistematis
daripada berlatih atau bekerja secara berulang-ulang dengan kian hari
kian menambah jumlah beban latihan
atau pekerjaannya (Harsono, 1982 : 27).
Lompat adalah istilah yang digunakan dalam cabang olahraga atletik, yaitu
melakukan tolakan dengan satu kaki, Aip
Syarifuddin (1992 : 90). Pengertian latihan lompat dari pendapat
tersebut dapat disimpulkan yaitu melakukan gerakan melompat dengan tumpuan satu
kaki yang dilakukan secara berulang-ulang dan setiap hari jumlah
beban latihan ditambah.
b. Prinsip-Prinsip
Latihan
1. Prinsip
Latihan Beban Bertambah ( Overload )
Untuk meningkatkan prestasi atlit prinsip overload
harus digunakan. Apabila atlet sudah merasa ringan pada beban yang diberikan maka
beban harus ditambah. Menurut M. Sajoto (1988 : 42) dengan
berprinsip pada overload, maka kelompok-kelompok otot akan bergabung
kekuatannya secara efektif dan akan merangsang penyesuaian
fisiologis dalam tubuh yang mendorong meningkatkan kekuatan otot.
2. Prinsip
Peningkatan Beban Terus Menerus
Otot yang menerima beban
latihan lebih atau overload kekuatannya akan bertambah dan apabila kekuatan
bertambah, maka program latihan berikutnya bila tidak ada penambahan beban,
tidak lagi dapat menambah kekuatan. Penambahan beban dalam jumlah repetisi
tertentu, otot belum merasakan lelah. Prinsip penambahan beban demikian
dinamakan prinsip penambahan beban secara progresif. (M. Sajoto, 1988 : 115).
3. Prinsip
Urutan Pengaturan Suatu Latihan
Latihan berbeban hendaknya
diatur sedemikian rupa sehingga kelompok otot besar mendapat giliran latihan
lebih dulu sebelum latihan otot kecil. Hal ini perlu agar kelompok otot kecil tidak
mengalami kelelahan terlebih dahuu, sebelum kelompok otot mendapat giliran
latihan pengaturan latihan hendaknya diprogramkan sedemikian rupa sehingga
tidak terjadi dua bagian otot dalam tubuh yang sama mendapat dua giliran
latihan secara berurutan (M. Sajoto, 1988 : 115)
4. Prinsip
Kekhususan Program Latihan
Menurut O’shea dalam bukunya M.
Sajoto (1988 : 42) menyatakan bahwa semua program latihan harus berdasarkan
“SAID” yaitu Specific Adaptation to Imposed Demands. Prinsip tersebut
menyatakan bahwa latihan hendaknya bersifat khusus, sesuai dengan sasaran yang
akan dicapai.
D. Macam-macam
gaya lompat jauh
a. Lompat
Jauh Gaya Jongkok (Gaya Orthodok)
1. antara 30
sampai 40 meter. Latihan kecepatan awalan dapat dilakukan dengan
latihan-latihansprint 10 - 20 meter yang di lakukan berulang-ulang. Panjang
langkah, jumlah langkah, dan kecepatan berlari dalam mengambil awalan harus
selalu sama. Menjelang tiga sampai empat langkah sebelum balok tumpu, seorang
pelompat harus dapat berkonsentrasi untuk dapatmelakukan tumpuan dengan kuat.
Dengan catatan tanpa mengurangi kecepatan.
2. Tumpuan atau
tolakan adalah perpindahan yang sangat cepat antara lari awalan dan melayang.
Ketepatan tumpuan pada balok tumpu serta besarnya tenaga tolakan yangdihasilkan
oleh kaki (explosive power) kaki sangatlah menentukan pencapaian hasil lompatan.
Oleh sebab itu, latihan ketepatan menumpu pada balok tumpu dapat
dilakukandengan jumlah langkah sebanyak 5 hingga 7 langkah. Tumpuan kaki dapat
di lakukan dengankaki kiri maupun kaki kanan tergantung dari kaki mana yang
lebih kuat dan lebih dominan.Pada waktu menumpu badan condong ke depan, titik
berat badan harus terletak agak kedepan, titik berat badan harus terletak agak
ke depan. Titik sumber tenaga, yaitu kaki tumpumenumpu secara tepat pada balok
tumpu, segera diikuti dengan gerakan kaki ayunkan kearah depan atas. Dengan
sudut tolakan berkisar antara 40 – 50 derajat.
3. Melayang
(sikap badan saat di udara) adalah setelah pelompat menumpu pada
balok tumpuan, maka dengan posisi badan condong ke depan terangkat
melayang di udara,bersamaan dengan ayunan kedua lengan ke depan atas. Untuk
mendapatkan tinggi dan jauhnya lompatan harus meluruskan kaki tumpu
selurus-lurusnya dan secepat-cepatnya. Padawaktu naik, badan harus dapat
ditahan dalam keadaan rileks (tidak kaku) kemudianmelakukan gerakan-gerakan
sikap tubuh di udara (waktu melayang) inilah biasanya yang disebut gaya lompatan
dalam lompat jauh. Pada waktu di udara dengan sikap jongkok saat kakitolak
menolakkan kaki pada balok tumpuan, kaki diayunkan ke depan atas untuk
membantumengangkat titik berat badan ke atas kemudian diikuti kaki tolak
menyusul kaki ayun. Saatmelayang ke dua kaki sedikit di tekuk sehingga posisi
badan berada dalam sikap jongkok.Keadaan ini supaya dapat dipertahankan sebelum
melakukan pendaratan.
4. Mendarat
adalah pada waktu mendarat pelompat harus menjulurkan kedua belah
tangansejauh-jauhnya ke muka dengan tidak kehilangan keseimbangan badannya
supaya tidak jatuhke belakang. Untuk mencegahnya berat badan harus di bawa ke
depan dengan caramembungkukkan badan dan lutut hampir merapat dibantu dengan
cara menjulurkan tangankedepan. Pada waktu pendaratan lutut dibengkokan
sehingga memungkinkan suatu momentum membawa badan ke depan atas kaki mendarat
di lakukan dengan tumit terlebihdahulu mengenai tanah.
b. Lompat
Jauh Gaya Menggantung (Gaya Schnepper)
Gaya
menggantung merupakan salah satu gaya dalam lompat jauh. Mengapa di sebutgaya
menggantung, karena gerak dan sikap badan di udara menyerupai dengan orang
yangsedang menggantung atau melenting ke belakang. Yang harus dikuasai
unsur-unsur dalammelakukan lompat jauh gaya menggantung adalah; awalan,
tumpuan/tolakan, melayang danmendarat. Tanpa penguasaan teknik yang baik dan
benar hasil yang diperolehnya tidak akanmaksimal.
a. Awalan
adalah gerak awal yang dimulai dengan lari, ini berguna untuk
mendapatkankecepatan lari setinggi-tingginya sebelum mencapai balok tumpuan. Jarak
awalan lari,tergantung pada tiap-tiap pelompat. Bagi para pemula mengambil
awalan cukup 20 sampai25 meter, tetapi bagi atlet yang sudah mapan, untuk
membangun kecepatan maksimum harusmengambil awalan antara 30 sampai 40 meter.
b. Tumpuan/tolakan
merupakan perpindahan yang cepat antara lari, awalan dan melayang.Urutan
melakukan tumpuan yang benar adalah:
·
Tolakan dengan salah satu kaki yang lebih kuat dan
dominan.
·
Ketepatan tumpuan pada balok tumpu serta tenaga
tolakan sangat menentukan hasillompatan.
·
Pada saat kaki menumpu pada balok, badan harus agak
condong ke depan.
·
Titik berat badan harus terletek agak ke muka.
·
Gerakan kaki ayun ke arah depan atas.
·
Sudut tolakan kurang lebih 45 derajat.
c. Melayang
(sikap badan saat di udara) adalah pelompat menumpu pada balok tumpuan,
makabadan akan dapat terangkat di udara dengan sikap/gaya menggantung untuk
melakukannya.
·
Pada saat melayang kaki diayun dan diangkat ke depan.
·
Kaki tolak selepas dari tanah diayunkan kembali ke
belakang bersamaan atau sejajardengan kaki ayun.
·
Sikap badan dibusungkan ke depan atau melenting ke
belakang.
·
Lengan diayunkan ke atas belakang.
·
Kepala tengadah.
d. Mendarat
adalah pada waktu mendarat pelompat harus berusaha menjulurkan kedua
belahtangannya. Sejauh-jauhnya kemuka serta tidak kehilangan keseimbangan
badannya. Pada saatini biasanya timbul perasaan, badan akan jatuh ke belakang,
untuk mencegahnya titik beratharus di bawa ke depan dengan jalan membungkukan
badan, hingga badan dan lutut hampirmerapat, dibantu pula dengan juluran tangan
ke muka. Pada waktu pendaratan lututdibengkokan sehingga memungkinkan suatu
momentum membawa ke depan atas, kakimendarat dilakukan dengan tumit terlebih
dahulu mengenai tanah.
c. Lompat Jauh
Gaya Berjalan di Udara (Walking in the Air)Gaya berjalan di udara
a. merupakan
salah satu gaya dalam lompat jauh. Mengapa di sebutgaya berjalan di udara,
karena gerak dan sikap badan di udara menyerupai dengan orang yang sedang
berjalan. Yang harus dikuasai unsur-unsur dalam melakukan lompat jauh gaya
berjalan diudara adalah; awalan, tumpuan/tolakan, melayang dan mendarat. Tanpa
penguasaan teknik yang baik dan benar hasil yang diperolehnya tidak akan
maksimal.
1. Awalan
adalah saat melakukan awalan sebaiknya dilakukan pada jarak yang dirasakan
cukupmemadai oleh pelompat. Pelompat memiliki naluri yang berbeda antara
pelompat yang satudengan yang lainnya. Yang perlu dipahami oleh seorang
pelompat jauh adalahpengembangan akselerasi, distribusi energi, dan kecepatan.
Agar saat tolakan tepat, guru bisamenggunakan tanda pada lintasan yang akan
dilalui pelompat.
2. Tumpuan
adalah saat melakukan tumpuan dapat digunakan kaki kiri atau kanan sesuaidengan
kebiasaan pelompat. Sebaiknya gunakan kaki yang memiliki kekuatan
dominan.Ketika kaki menumpu ke balok badan harus dicondongkan ke depan agar
keseimbangan tetapterjaga. Pandangan ke depan dengan kedua lengan berada di
samping atas badan.
3. Melayang
adalah setelah pelompat menumpu pada balok tumpuan, maka badan akan
dapatterangkat ke udara. Dengan melakukan sikap berjalan di udara kedua kaki
saling bergantian mengayuh di udara. Sebelum kaki mendarat upayakan berada
dalam posisi di udara selama mungkin, agar menghasilkan lompatan maksimal.
4. Mendarat
adalah pada waktu mendarat pelompat harus berusaha menjulurkan kedua
belahtangannya ke depan dan kemudian ditarik ke belakang. Sementara kedua kaki
dilujurkan ke depan sejauh mungkin. Daratkan kedua kaki secara bersamaan agar
terhindar dari cedera.Jatuhkan berat badan ke depan.
E.
Lapangan lompat jauh
a. Catatan
-
Bak lompat diisi dengan pasir
-
Apabila pelompat gagal/diskualifikasi yuri mengangkat
bendera merah
-
Apabila pelompat melakukan dengan baik yuri mengangkat
bendera putih
-
Lebar awalan 122 cm
-
Panjang balok 122 cm
-
Lebar balok 20 cm
b. Hal – hal
yang perlu dihindari :
-
Memperpendek atau memperpanjang langkah terakhir
sebelum bertolak.
-
Bertolak dari tumit dengan kecepatan yang tidak
memadai.
-
Badan miring jauh kedepan atau kebelakang.
-
Fase yang tidak seimbang.
-
Gerak kaki yang premature.
-
Tak cukup angkatan kaki pada pendaratan.
-
Satu kaki turun mendahului kaki lain pada darat.
c. Hal – hal
yang harus diperhatikan/dilakukan
-
pelihara kecepatan sampai saat menolak
-
capailah dorongan yang cepat dan dinamis dan balok
tumpuan.
-
Rubahlah sedikit posisi lari, baertujuan mencapai
posisi lebih tegak.
-
Gunakan gerakan kompensasi lengan yang baik
-
Capailah jangkuan gerak yang baik.
-
Gerak akhir agar dibuwat lebih kuat dengan menggunakan
lebih besar daya kepadanya.
-
Latihan gerakan pendaratan.
-
Kuasai gerak yang betul dari lengan dan kaki dalam
meluruakan dan membengkokkan.
F.
Peraturan permainan lompat jauh
1.
Hal hal yang perlu diperhatikan untuk meraih hasil
maksimal
- Jarak awalan
30-40 dan dilakukan secepat cepatnya
- Menggunakan
kaki yang kuat untuk melakukan tolakan.
- Diusahakan
melayang selama mungkin
- Waktu
mendarat jangan sampai jatuh ke belakang
2. Diskualifikasi
- Dipanggil 3
menit belum melompatMenumpu dengan 2 kaki
- Kembali
ke arah awalan, setelah melompat
- Mendarat
luar bak lompat
- Juri
mengangkat bendera merah apabila pelompat gagal
- Juri mengangkat bendera
putih jika lompatan benar
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasakan hasil pembahasan di
atas, maka dapat menyimpulkan bahwa :
1. Lompat jauh merupakan salah satu
nomor lompat dari cabang olahraga atletik.
2. Lompat jauh mempunyai empat fase gerakan, yaitu awalan, tolakan,
melayang dan mendarat serta terdapat tiga macam gaya yang membedakan antara
gaya yang satu dengan gaya yang lainnya pada saat melayang diudara.
3. Adapun
Prinsip Latihan adalah Beban Bertambah (
Overload ), Prinsip Peningkatan
Beban Terus Menerus, Prinsip Urutan
Pengaturan Suatu Latihan, Prinsip
Kekhususan Program Latihan.
B.
Saran
Penulis banyak berharap para pembaca dapat
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya
makalah ini dan untuk penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Ø http://henirahma369.blogspot.com/2013/09/makalahtugas-penjaskes-lompatjauh.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar