MAKALAH
|
|
FAKULTAS AGAMA ISLAM
T.A 2012/2013
|
BIOSFER DAN KEHIDUPAN
KELOMPOK 1 :
- MUH. FADLIH DAHLAN
- MASKAD MAULANA
- SITI ALIMAH M.A KAEDAT
|
- WATI MUSNE
|
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr.Wb
Puji
syukur kehadirat Tuhan YME karena berkat rahmat-Nya dan ridhonya makalah ini
dapat terselesaikan. Materi ini diambil dari buku-buku yang bersangkutan dengan
mata kuliah ini.
Mohon maaf apabila terdapat
kesalahan dalam penulisan makalah ini jika berkenan memberikan saran, penulis
akan menerimanya dengan terbuka. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Penulis ucapkan terima kasih.
Luwuk, Nopember
2012
Penulis
BAB II
PEMBAHASAN
BIOSFER DAN KEHIDUPAN
A. BIOSFER
Biosfer
berasal dari kata bio yang berarti hidup atau kehidupan dan sphere yang artinya
adalah lingkungan atau bidang. Jadi, biosfer berearti lingkungan atau bidang
kehidupan atau lingkungan tempat di mana organism hidup.
Menurut
pandangan umum geofisika, biosfer adalah sistem ekologi global yang berisi
gabungan semua hubungan kehidupan, dan interaksinya dengan elemen biosfer yaitu
litosfer (bebatuan), hidrosfer (air) dan atmosfer (udara).
Menurut
Vladimir Vernadsky (1929), biosfer adalah zona kehidupan di planet bumi,
termasuk kehidupan semua organism seperti manusia dan semua materi organic yang
belm membusuk.
Biosfer
dibagi menjadi beberapa lapisan :
1. Atmosfer
Lapisan
udara di atas bumi di mana proses-proses kehidupan meliputi banyak reaksi kimia
terjadi, contohnya : fotosontesis yang memerlukan CO dan memproduksi O2 dan
menghasilkan CO2, keduanya terjadi di lapisan yang disebut atmosfer.
2. Hidrosfer
Lapisan
air, di mana air merupakan bagian yang terpenting dalam kehidupan organisme
yang hidup di bumi.
3. Geosfer
Bagian
ini disebut juga lapisan tanah. Geosfer dan biosfer dihubungkan oleh tanah yang
mengandung campuran antara udara, zat mineral, zat organik dan air. Sebenarnya
tanah mengandung semua komposisi yang ada dalam semua fer (atmosfer, geosfer,
biosfer, dan hidrosfer).
4. Antrosfer
Bagian
ini adalah merupakan bagian di mana manusia hidup. Populasi manusia bersifat
mengancam biosfer dengan merusaknya, misalnya merusak hutan hujan tropika
selama bertahun-tahun, Biosfer dibentuk oleh struktur yang membentuk hierarki
yang disebut rantai makanan.
B. ASAL MULA KEHIDUPAN
1. Hidup dari tuhan datangnya
Pendapat
seperti ini dikenal dengan paham penciptaankhusus atau special creation yang
mengandung pengertian bahwa tuhan langsung turun tangan, kemudian menciptakan
kehidupan di atas bumi.
2. Teori Cozmozoa
Pendapat
ini menyatakan bahwa makhluk hidup datang di bumi dari bagian lain alam semesta
ini.
Teori ini berdasarkan 2
asumsi bahwa :
a. Benda hidup itu ada atau
telah ada di suatu tempat dalam alam semesta ini.
b. Hidup itu dapat
dipertahankan selama perjalanan antarbenda angkasa ke bumi.
3.Teori Pfluger
Teori
ini berpendapat bahwa bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas sekali.
Kemudian dari bahan yang yang mengandung Karbon (C) dan Nitrogen (N) terbentuk
senyawa Cyanogen (CN). Senyawa itu dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi
dan selanjutnya terbentuk zat protein pembentuk protoplasma yang akan menjadi
makhluk hidup.
4.Teori moore
Teori
ini menytakan bahwa hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok dari bahan
anorganik pada saat bumi mengalami pendinginan melalui suatu proses yang
kompleks dalam dalam larutan labil. Bila fase keadaan kompleks itu tercapai
maka akan muncul hidup itu.
5.Teori Allen
Pendapat
ini menytakan bahwa pada saat keadaan berdifusi, bumi ini seperti keadaan
sekarang.beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi
yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom dari materi-materi. Interaksi
antara nitrogen (N), karbon (C), hidrogen (H), Oksigen (O), dan sulfur (S) yang
terdapat dalam di dalam genangan air di muka bumi dan akan membentuk zat-zat
yang difus yang akhirnya membentuk protoplasma benda hidup.
6. Generatio Spontanea
Teori ini dikenal juga nama abiogenesis dengan
tokohnya Aristoteles. Ia mengemukakan bahwa hidup ini bermula dari benda mati
yang secara tiba-tiba menjadi jasad hidup.
7. Omne vivum Ex Ovo
Pada abad
ke-17 sekitar tahun 1625-1697, Francesco Redi, seorang pakar biologi
bangsa italia, dapat membuktikan bahwa
ulat pada bangkai berasal dari telur ulat yang meletakkan telurnya dengan
sengaja di situ.
8. Omne Ovo Ex Vivo
Larazo
Spallanzani (1729-1799) pakar dari italia, yang menyatakan bahwa semua makhluk hidup berasal dari telur, dan
telur berasal dari jasad hidup.
9. Omne
Vivum Ex Vivo
Louis Pasteur
(1822-1895), sarjana kimia prancis, melanjutkan percobaan Spallanzani dengan
percobaan berbagai mikroorgansme. Dan akhirnya ia berpendapat bahwa harus ada
kehidupan sebelumnya, agar tumbuh kehidupan yang baru atau disebut Omne Vivum
Ex Vivo. Teori ini disebut juga biogenesis dengan konsep dasar bahwa yang hidup
itu berasal dari yang hidup juga.
10.
Teori Urey
Harold Urey
(1893), seorang ahli kimia dari Amerika Serikat mengemukakan bahwa atmosfer
bumi pada awalnya kaya akan gas-gas metana (CH4), amoniak (NH3), hidrogen (H2),
dan air (H2O). Zat-zat seperti ini yang kemudian selama berjuta-juta tahun
berkembang menjadi berbagai jenis organisme.
11.
Teori Oparin-Haldane
A.I Oparin
adalah ahli biologi bangsa Rusia, pada tahun 1924, mempublikasikan pendapatnya
tentang asal mula kehidupan, namun tak ada sambutan dari para ahli. Pendapat
itu baru ditanggapi secara serius ketika diterbitkan tahun 1936 dalam berbagai
bahasa. J.B.S. Haldane, ahli biologi Inggris, secar terpisah juga berpendapat
sama dengan Oparin.
Rangkuman pendapat
itu ialah jasad hidup terbentuk dari senyawa kimiawi dalam laut pada saat
atmosfer bumi belum mengandung oksigen bebas.
C.
BUKTI KEHIDUPAN
Stanley L.
Miller (1936) berpaling kembali pada paham generatio spontanea. Ia menganggap
bahwa tidak mustahil hidup ini pernah berkembang dari zat mati.
D. BEDA
MAKHLUK HIDUP DENGAN BENDA MATI
Adapun yang
menjadi tanda-tanda yang membedakan makhluk hidup dengan benda mati adalah
sebagai berikut :
1.
Bentuk dan ukuran
Makhluk hidup
mempunyai bentuk dan ukuran tertentu, sedangkan benda mati tidak.
2.
Komposisi Kimia
Makhluk hidup
mempunyai komposisi kimia tertentu yang terdiri dari unsur karbon (C), Hidrogen
(H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Belerang atau sulfur (S), Fosfor (P) dan
sedikit mineral. Sedang benda mati komposisinya tidak tertentu.
3.
Organisasi
Setiap makhluk
hidup terbentuk dari sel-sel. Sel-sel tersebut membentuk jaringan dan jaringan
ini membentuk organ. Sistem organ inilah yang membentuk proses hidup. Sedangkan
pada benda mati, misalnya batu, susunannya yang kompleks adalah hasil dari
unsur pokoknya.
4.
Metabolisme
Pada makhluk
hidupterjadi pengambilan dan penggunaan makanan, respirasi atau pernapasan,
sekresi dan eksresi. Sedangakan benda mati tidah mengalami hal-hal tersebut.
5.
Iritabilitasi
Makhluk hidup
dapat memberikan reaksi terhadap perubahan pada sekitarnya, misalnya cahaya,
gerakan, kelembaban dan suhu. Besarnya reaksi tidak seimbang degan aksi. Pada
benda mati reaksinya seimbang dengan aksi.
6.
Reproduksi
Pada makhluk
hidup terdapat kemampuan untuk membuat makhluk itu menjadi banyak, sedangkan
pada benda mati tidak.
7.
Tumbuh dan mempunyai daur hidup
Setiap makhluk
hidup mengalami proses pertumbuhan dan mempunyai daur hidup, artinya mengalami
proses kelahiran, tumbuh dewasa,dan mati. Benda mati mengecil dan membesar
karena pengaruh luar seperti halnya pada Kristal.
Untuk
menetapkan bahwa sesuatu itu adalah makhluk hidup hanya di perlukan tiga hal
saja yakni mampu mengadakan;
a. metabolisme termasuk respirasi ( bernapas
);
b. reaksi terhadap rangsangan dengan tujuan
untuk mempertahankan diri;
c. pertumbuhan dan reproduksi
BEBERAPA
CONTOH MAKHLUK HIDUP TINGKAT RENDAH ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT :
1.
Virus
Bila rantai
senyawa gula-fosfat-purin-pyrimidin suatu asam amino pada percobaan Miller itu
bertambah panjang dan semakin kompleks maka akan terbentuk DNA (Deoxyribo
Nucleic Acid) dan selanjutnya terbentuk virus.
Penemuan virus
sejalan dengan ditemukannya mikroskop electron oleh Knoll dan Ruska pada tahun
1932 di Jerman, karena virus berukuran sangat halus kira-kira 10 – 30
milimikron.
Pertambahan
jumlah virus ada dua pendapat :
a. virus melakukan
reproduksi sebagaimana halnya makhluk hidup lain;
b. virus ini tak dapat
memperbanyak diri melainkan organisme tempat virus itu berada.
2.
Bakteriofag
Tingkat yang
lebih tinggi derajatnya dari virus adalah bakteriofag (bacteriophage). Ia sudah
boleh dianggap hidup sesungguhnya, karena ia tidak dapat hidup dalam substrat
buatan.
3.
Rickettsia
Taraf makhluk
hidup yang lebih tunggi dari bakteriofag adalah Rickettsia. Ia sudah mempunyai
RNA (Ribose Nucleic Acid), yaitu suatu asam dalam inti sel yang biasanya berada
di luar inti sel pada organisme bertaraf tinggi. Rickettsia adalah penyebab
demam, cacar dan tipus.
4.
Bakteri
Bakteri
merupakan mikroba yang sangat beragam dalam hal bentuk dan perilakunya. Ia digolongkan
ke dalam tumbuhan, karena berdinding tubuh tebal
5.
Protozoa
Protozoa
sering disebut hewan bersel tunggal, karena dinding tubuhnya tipis sekali dan
berperilaku seperti hewan dalam arti mobilitas (pergerakan) dan cara makan.
B. REPRODUKSI
Makhluk hidup
memiliki ciri dapat berkembang menjadi banyak (berkembang biak) atau sering
disebut reproduksi.
Cara-cara
makhluk hidup berkembang biak:
1.
Perkembangiakan (Reproduksi) Sel
Metabolism
menyebabkan protoplasma sel menjadi semakin banyak dan ini menyebabkan sel itu
tumbuh menjadi besar sampai batas tertentu.
Apabila sudah
sampai batas maksimumnya, sel akan membelah menjadi dua sel yang baru atau yang
mati.
2. perkembangbiakan (reproduksi) makhluk hidup bersel
banyak
Yang dimaksud dengan makhluk
hidup bersel banyak di sini ialah tumbuhan, hewan dan manusia. Terdapat dua
tipe perkembangbiakan yaitu:
a. aseksual
pada pembiakan secara
aseksual ini, terjadi pembentukan individu baru dari satu induk tanpa melalui
hubungan atau perpaduan antara dua sel kelamin.
b. seksual
pada pembiakan seksual
terjadi pembentukan individu baru melalui
peleburan atau perpaduan antara dua sel kelamin.