Minggu, 16 Februari 2014

BIOSFER DAN KEHIDUPAN



MAKALAH





FAKULTAS AGAMA ISLAM  T.A 2012/2013

BIOSFER DAN KEHIDUPAN
Unismuh 1024 Pixel.jpg









KELOMPOK 1 :
- MUH. FADLIH DAHLAN
- MASKAD MAULANA
- SITI ALIMAH M.A KAEDAT

- WATI MUSNE
















KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Tuhan YME karena berkat rahmat-Nya dan ridhonya makalah ini dapat terselesaikan. Materi ini diambil dari buku-buku yang bersangkutan dengan mata kuliah ini.
Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini jika berkenan memberikan saran, penulis akan menerimanya dengan terbuka. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis ucapkan terima kasih.


Luwuk,    Nopember  2012


Penulis


BAB II
PEMBAHASAN
BIOSFER DAN KEHIDUPAN

A.   BIOSFER
          Biosfer berasal dari kata bio yang berarti hidup atau kehidupan dan sphere yang artinya adalah lingkungan atau bidang. Jadi, biosfer berearti lingkungan atau bidang kehidupan atau lingkungan tempat di mana organism hidup.
          Menurut pandangan umum geofisika, biosfer adalah sistem ekologi global yang berisi gabungan semua hubungan kehidupan, dan interaksinya dengan elemen biosfer yaitu litosfer (bebatuan), hidrosfer (air) dan atmosfer (udara).
          Menurut Vladimir Vernadsky (1929), biosfer adalah zona kehidupan di planet bumi, termasuk kehidupan semua organism seperti manusia dan semua materi organic yang belm membusuk.
          Biosfer dibagi menjadi beberapa lapisan :
1.    Atmosfer
          Lapisan udara di atas bumi di mana proses-proses kehidupan meliputi banyak reaksi kimia terjadi, contohnya : fotosontesis yang memerlukan CO dan memproduksi O2 dan menghasilkan CO2, keduanya terjadi di lapisan yang disebut atmosfer.
2.    Hidrosfer
          Lapisan air, di mana air merupakan bagian yang terpenting dalam kehidupan organisme yang hidup di bumi.
3.    Geosfer
          Bagian ini disebut juga lapisan tanah. Geosfer dan biosfer dihubungkan oleh tanah yang mengandung campuran antara udara, zat mineral, zat organik dan air. Sebenarnya tanah mengandung semua komposisi yang ada dalam semua fer (atmosfer, geosfer, biosfer, dan hidrosfer).
4. Antrosfer
          Bagian ini adalah merupakan bagian di mana manusia hidup. Populasi manusia bersifat mengancam biosfer dengan merusaknya, misalnya merusak hutan hujan tropika selama bertahun-tahun, Biosfer dibentuk oleh struktur yang membentuk hierarki yang disebut rantai makanan.

B.   ASAL MULA KEHIDUPAN
1.    Hidup dari tuhan datangnya
          Pendapat seperti ini dikenal dengan paham penciptaankhusus atau special creation yang mengandung pengertian bahwa tuhan langsung turun tangan, kemudian menciptakan kehidupan di atas bumi.
2.    Teori Cozmozoa
          Pendapat ini menyatakan bahwa makhluk hidup datang di bumi dari bagian lain alam semesta ini.
Teori ini berdasarkan 2 asumsi bahwa :
a.   Benda hidup itu ada atau telah ada di suatu tempat dalam alam semesta ini.
b.   Hidup itu dapat dipertahankan selama perjalanan antarbenda angkasa ke bumi.

 3.Teori Pfluger
          Teori ini berpendapat bahwa bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas sekali. Kemudian dari bahan yang yang mengandung Karbon (C) dan Nitrogen (N) terbentuk senyawa Cyanogen (CN). Senyawa itu dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi dan selanjutnya terbentuk zat protein pembentuk protoplasma yang akan menjadi makhluk hidup.
4.Teori moore
          Teori ini menytakan bahwa hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok dari bahan anorganik pada saat bumi mengalami pendinginan melalui suatu proses yang kompleks dalam dalam larutan labil. Bila fase keadaan kompleks itu tercapai maka akan muncul hidup itu.
5.Teori Allen
          Pendapat ini menytakan bahwa pada saat keadaan berdifusi, bumi ini seperti keadaan sekarang.beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang  dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom dari materi-materi. Interaksi antara nitrogen (N), karbon (C), hidrogen (H), Oksigen (O), dan sulfur (S) yang terdapat dalam di dalam genangan air di muka bumi dan akan membentuk zat-zat yang difus yang akhirnya membentuk protoplasma benda hidup.
6. Generatio Spontanea
           Teori ini dikenal juga nama abiogenesis dengan tokohnya Aristoteles. Ia mengemukakan bahwa hidup ini bermula dari benda mati yang secara tiba-tiba menjadi jasad hidup.
 7. Omne vivum Ex Ovo
Pada abad ke-17 sekitar tahun 1625-1697, Francesco Redi, seorang pakar biologi bangsa  italia, dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai berasal dari telur ulat yang meletakkan telurnya dengan sengaja di situ.
          8. Omne Ovo Ex Vivo
Larazo Spallanzani (1729-1799) pakar dari italia, yang menyatakan bahwa  semua makhluk hidup berasal dari telur, dan telur berasal dari jasad hidup.
          9. Omne Vivum Ex Vivo
Louis Pasteur (1822-1895), sarjana kimia prancis, melanjutkan percobaan Spallanzani dengan percobaan berbagai mikroorgansme. Dan akhirnya ia berpendapat bahwa harus ada kehidupan sebelumnya, agar tumbuh kehidupan yang baru atau disebut Omne Vivum Ex Vivo. Teori ini disebut juga biogenesis dengan konsep dasar bahwa yang hidup itu berasal dari yang hidup juga.
          10. Teori Urey
Harold Urey (1893), seorang ahli kimia dari Amerika Serikat mengemukakan bahwa atmosfer bumi pada awalnya kaya akan gas-gas metana (CH4), amoniak (NH3), hidrogen (H2), dan air (H2O). Zat-zat seperti ini yang kemudian selama berjuta-juta tahun berkembang menjadi berbagai jenis organisme.
          11. Teori Oparin-Haldane
A.I Oparin adalah ahli biologi bangsa Rusia, pada tahun 1924, mempublikasikan pendapatnya tentang asal mula kehidupan, namun tak ada sambutan dari para ahli. Pendapat itu baru ditanggapi secara serius ketika diterbitkan tahun 1936 dalam berbagai bahasa. J.B.S. Haldane, ahli biologi Inggris, secar terpisah juga berpendapat sama dengan Oparin.
Rangkuman pendapat itu ialah jasad hidup terbentuk dari senyawa kimiawi dalam laut pada saat atmosfer bumi belum mengandung oksigen bebas.

          C. BUKTI KEHIDUPAN
Stanley L. Miller (1936) berpaling kembali pada paham generatio spontanea. Ia menganggap bahwa tidak mustahil hidup ini pernah berkembang dari zat mati.
          D. BEDA MAKHLUK HIDUP DENGAN BENDA MATI
Adapun yang menjadi tanda-tanda yang membedakan makhluk hidup dengan benda mati adalah sebagai berikut :
          1. Bentuk dan ukuran
Makhluk hidup mempunyai bentuk dan ukuran tertentu, sedangkan benda mati tidak.
          2. Komposisi Kimia
Makhluk hidup mempunyai komposisi kimia tertentu yang terdiri dari unsur karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Belerang atau sulfur (S), Fosfor (P) dan sedikit mineral. Sedang benda mati komposisinya tidak tertentu.
          3. Organisasi
Setiap makhluk hidup terbentuk dari sel-sel. Sel-sel tersebut membentuk jaringan dan jaringan ini membentuk organ. Sistem organ inilah yang membentuk proses hidup. Sedangkan pada benda mati, misalnya batu, susunannya yang kompleks adalah hasil dari unsur pokoknya.
          4. Metabolisme
Pada makhluk hidupterjadi pengambilan dan penggunaan makanan, respirasi atau pernapasan, sekresi dan eksresi. Sedangakan benda mati tidah mengalami hal-hal tersebut.
          5. Iritabilitasi
Makhluk hidup dapat memberikan reaksi terhadap perubahan pada sekitarnya, misalnya cahaya, gerakan, kelembaban dan suhu. Besarnya reaksi tidak seimbang degan aksi. Pada benda mati reaksinya seimbang dengan aksi.
          6. Reproduksi
Pada makhluk hidup terdapat kemampuan untuk membuat makhluk itu menjadi banyak, sedangkan pada benda mati tidak.
          7. Tumbuh dan mempunyai daur hidup
Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan mempunyai daur hidup, artinya mengalami proses kelahiran, tumbuh dewasa,dan mati. Benda mati mengecil dan membesar karena pengaruh luar seperti halnya pada Kristal.
Untuk menetapkan bahwa sesuatu itu adalah makhluk hidup hanya di perlukan tiga hal saja yakni mampu mengadakan;
a.    metabolisme termasuk respirasi ( bernapas );
b.    reaksi terhadap rangsangan dengan tujuan untuk mempertahankan diri;
c.    pertumbuhan dan reproduksi

BEBERAPA CONTOH MAKHLUK HIDUP TINGKAT RENDAH ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT :
          1. Virus
Bila rantai senyawa gula-fosfat-purin-pyrimidin suatu asam amino pada percobaan Miller itu bertambah panjang dan semakin kompleks maka akan terbentuk DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) dan selanjutnya terbentuk virus.
Penemuan virus sejalan dengan ditemukannya mikroskop electron oleh Knoll dan Ruska pada tahun 1932 di Jerman, karena virus berukuran sangat halus kira-kira 10 – 30 milimikron.
Pertambahan jumlah virus ada dua pendapat :
a. virus melakukan reproduksi sebagaimana halnya makhluk hidup lain;
b. virus ini tak dapat memperbanyak diri melainkan organisme tempat virus itu berada.
          2. Bakteriofag
Tingkat yang lebih tinggi derajatnya dari virus adalah bakteriofag (bacteriophage). Ia sudah boleh dianggap hidup sesungguhnya, karena ia tidak dapat hidup dalam substrat buatan.
          3. Rickettsia
Taraf makhluk hidup yang lebih tunggi dari bakteriofag adalah Rickettsia. Ia sudah mempunyai RNA (Ribose Nucleic Acid), yaitu suatu asam dalam inti sel yang biasanya berada di luar inti sel pada organisme bertaraf tinggi. Rickettsia adalah penyebab demam, cacar dan tipus.
          4. Bakteri
Bakteri merupakan mikroba yang sangat beragam dalam hal bentuk dan perilakunya. Ia digolongkan ke dalam tumbuhan, karena berdinding tubuh tebal
          5. Protozoa
Protozoa sering disebut hewan bersel tunggal, karena dinding tubuhnya tipis sekali dan berperilaku seperti hewan dalam arti mobilitas (pergerakan) dan cara makan.

          B. REPRODUKSI
Makhluk hidup memiliki ciri dapat berkembang menjadi banyak (berkembang biak) atau sering disebut reproduksi.
Cara-cara makhluk hidup berkembang biak:
          1. Perkembangiakan (Reproduksi) Sel
Metabolism menyebabkan protoplasma sel menjadi semakin banyak dan ini menyebabkan sel itu tumbuh menjadi besar sampai batas tertentu.
Apabila sudah sampai batas maksimumnya, sel akan membelah menjadi dua sel yang baru atau yang mati.
          2. perkembangbiakan (reproduksi) makhluk hidup bersel banyak
Yang dimaksud dengan makhluk hidup bersel banyak di sini ialah tumbuhan, hewan dan manusia. Terdapat dua tipe perkembangbiakan yaitu:
          a. aseksual
pada pembiakan secara aseksual ini, terjadi pembentukan individu baru dari satu induk tanpa melalui hubungan atau perpaduan antara dua sel kelamin.
          b. seksual
pada pembiakan seksual terjadi pembentukan individu baru melalui  peleburan atau perpaduan antara dua sel kelamin.